Halaman

Shalat times

Senin, 26 September 2011

Kemuliaan dan keutamaan taubat

Tentang dorongan dan anjuran
untuk bertobat, Al Qur'an
berbicara:
"Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang taubat dan
menyukai orang-orang yang
mensucikan diri." (QS. Al
Baqarah: 222).
Maka derajat apa yang lebih
tinggi dari pada mendapatkan
kasih sayang Rabb semesta alam.
Dalam menceritakan tentang
ibadurrahman ( hamba Allah
yang dikasihi ) yang Allah SWT
berikan kemuliaan dengan
menisbahkan mereka kepada-
Nya, serta menjanjikan bagi
mereka surga, di dalamnya
mereka mendapatkan ucapan
selamat dan mereka kekal di
sana, serta mendapatkan tempat
yang baik. Firman Allah SWT:
"Dan orang-orang yang tidak
menyembah tuhan yang lain
beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang
diharamkan Allah
(membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak
berzina, barang siapa yang
melakukan demikian itu, niscaya
dia mendapat (pembalasan)dosa
(nya)." (QS. Al Furqaan: 68-70.).
Keutamaan apalagi yang lebih
besar dari pada orang yang
bertaubat itu mendapatkan
ampunan dari Allah SWT , hingga
keburukan mereka digantikan
dengan kebaikan?
Dan dalam penjelasan tentang
keluasan ampunan Allah SWT
dan rahmat-Nya bagi orang-
orang yang bertaubat. Allah SWT
berfirman:
"Katakanlah: "Hai hamba-
hambaKu yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya
Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-
lah yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang." (QS. Az-
Zumar: 53)
Ayat ini membukakan pintu
dengan seluas-luasnya bagi
seluruh orang yang berdosa dan
melakuan kesalahan. Meskipun
dosa mereka telah mencapai
ujung langit sekalipun. Seperti
sabda Rasulullah Saw:
"Jika kalian melakukan
kesalahan-kesalahan (dosa)
hingga kesalahan kalian itu
sampai ke langit, kemudian kalian
bertaubat, niscaya Allah SWT
akan memberikan taubat kepada
kalian." (Hadist diriwayatkan oleh
Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan
ia menghukumkannya sebagai
hadits hasan dalam kitab sahih
Jami' Shagir – 5235)
Di antara keutamaan orang-
orang yang bertaubat adalah:
Allah SWT menugaskan para
malaikat muqarrabin untuk
beristighfar bagi mereka serta
berdo'a kepada Allah SWT agar
Allah SWT menyelamatkan
mereka dari azab neraka. Serta
memasukkan mereka ke dalam
surga. Dan menyelamatkan
mereka dari keburukan. Mereka
memikirkan urusan mereka di
dunia, sedangkan para malaikat
sibuk dengan mereka di langit.
Allah SWT berfirman:
"(Malaikat-malaikat) yang
memikul 'arsy dan malaikat yang
berada di sekelilingnya bertasbih
memuji Tuhannya dan mereka
beriman kepada-Nya serta
memintakan ampun bagi orang-
orang yang beriman (seraya
mengucapkan): "Ya Tuhan kami,
rahmat dan ilmu Engkau meliputi
segala sesuatu, maka berilah
ampunan kepada orang-orang
yang bertaubat dan mengikuti
jalan Engkau dan peliharalah
mereka dari siksaan neraka yang
bernyala-nyala, ya Tuhan kami,
dan masukkanlah mereka
kedalam surga 'Adn yang telah
Engkau janjikan kepada mereka
dan orang-orang yang saleh di
antara bapak -bapak mereka, dan
istri-istri mereka, dan keturunan
mereka semua. Sesungguhnya
Engkaulah Yang maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana, dan
peliharalah mereka dari (balasan)
kejahatan. Dan orang-orang
yang Engkau pelihara dari
(pembalasan?)kejahatan pada
hari itu maka sesungguhnya
telah Engkau anugerahkan
rahmat kepadanya dan itulah
kemenangan yang
besar." (QS.Ghaafir: 7-9).
Terdapat banyak ayat dalam Al
Qur'an yang mengabarkan akan
diterimanya taubat orang-orang
yang melakukan taubat jika
taubat mereka tulus, dengan
banyak redaksi. Dengan berdalil
pada kemurahan karunia Allah
SWT, ampunan dan rahmat-Nya,
yang tidak merasa sempit dengan
perbuatan orang yang
melakukan maksiat, meskipun
kemaksiatan mereka telah
demikian besar.
Seperti dalam firman Allah SWT:
"Tidakkah mereka mengetahui,
bahwasanya Allah menerima
taubat dari hamba-hambaNya
dan menerima zakat, dan
bahwasanya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha
Penyayang? ." (QS. At-Taubah:
104)
"Dan Dialah Yang menerima
taubat dari hamba-hambaNya
dan memaafkan kesalahan-
kesalahan." (QS. Asy-Syuuraa:
25)
Dan dalam menyipati Dzat Allah
SWT: "Yang mengampuni dosa
dan menerima taubat." (QS.
Ghaafir: 3)
Terutama orang yang bertaubat
dan melakukan perbaikan. Atau
dengan kata lain, orang yang
bertaubat dan melakukan amal
yang saleh. Seperti dalam firman
Allah SWT dalam masalah pria
dan wanita yang mencuri:
"Maka barangsiapa yang
bertaubat (di antara pencuri-
pencuri itu) sesudah melakukan
kejahatan itu, dan memperbaiki
diri, maka sesungguhnya Allah
menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha
pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Al Maaidah: 39)
"Tuhanmu telah menetapkan
atas diriNya kasih sayang, (yaitu)
bahwasanya barangsiapa yang
berbuat kejahatan di antara
kamu lantaran kejahilan,
kemudian ia bertaubat setelah
mengerjakannya, dan
mengadakan perbaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Al An'aam: 54)
"Kemudian, sesungguhnya
Tuhanmu (mengampuni) bagi
orang-orang yang mengerjakan
kesalahan karena kebodohannya,
kemudian mereka bertaubat
setelah itu, dan memperbaiki
( dirinya) sesungguhnya
Tuhanmu sesudah itu Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. An-Nahl: 119)
Puja-puji terhadap Allah SWT
dengan nama-Nya "at-
Tawwab" (Maha Penerima
Taubat) terdapat dalam al Quran
sebanyak sebelas tempat. Seperti
dalam do'a Ibrahim dan Isma'il
a.s.:
"Dan terimalah taubat kami,
sesungguhnya Engkaulah yang
Maha penerima taubat lagi Maha
Penyayang." (QS. Al Baqarah:
128).
Juga seperti dalan sabda Nabi
Musa kepada Bani Israil setelah
mereka menyembah anak sapi:
"Maka bertaubatlah kepada
Tuhan Yang menjadikan kamu,
dan bunuhlah dirimu. Hal itu
adalah lebih baik bagimu, pada
sisi Tuhan Yang menjadikan
kamu, maka Allah akan
menerima taubatmu.
Sesungguhnya Dialah yang Maha
Penerima taubat dan Maha
Penyayang ." (QS. Al Baqarah: 54)
Allah SWT berfirman kepada
Rasul-Nya:
"Sesungguhnya jikalau mereka
ketika menganiaya dirinya datang
kepadamu, lalu memohon ampun
kepada Allah, dan Rasulpun
memohon ampun untuk mereka,
tentulah mereka mendapati
Allah Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang. (QS. An-Nisa:
64

Tidak ada komentar:

Posting Komentar