Halaman

Shalat times

Senin, 19 September 2011

Rahasia terbelahnya bulan

“Sungguh telah dekat hari qiamat,dan bulan pun telah terbelah(Q.S. Al-Qamar: 1)”Dalam temu wicara di televisibersama pakar Geologi Muslim, Prof.Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorangwarga Inggris mengajukanpertanyaan kepadanya: Apakah ayatdari surat Al-Qamar di atas memilikikandungan mukjizat secara ilmiah?Tentang ayat ini, saya akanmenceritakan sebuah kisah. Sejakbeberapa waktu lalu, sayamempresentasikan di Univ. Cardif,Inggris bagian barat, dan para pesertayang hadir bermacam-macam, adayang muslim dan ada juga yangbukan muslim. Salah satu temadiskusi waktu itu adalah seputarmukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.Salah seorang pemuda yangberagama muslim pun berdiri danbertanya, “Wahai Tuan, apakahmenurut anda ayat yang berbunyi“Telah dekat hari qiamat dan bulanpun telah terbelah” mengandungmukjizat secara ilmiah?Maka saya menjawabnya: “Tidak,sebab kehebatan ilmiah dapatditerangkan oleh ilmu pengetahuan,sedangkan mukjizat tidak bisaditerangkan oleh ilmu pengetahuan,sebab ia tidak bisa menjangkaunya.Dan tentang terbelahnya bulan,maka itu adalah mukjizat yangterjadi pada Rasul terakhirMuhammad shallallahu ‘alaihiwassalam sebagai pembenaran ataskenabian dan kerasulannya,sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.Dan mukjizat yang kelihatan, makaitu disaksikan dan dibenarkan olehsetiap orang yang melihatnya. Andaihal itu tidak termaktub di dalam kitabAllah dan hadits-hadits RasulullahSAW, maka tentulah kami paramuslimin di zaman ini tidak akanmengimani hal itu. Akan tetapi halitu memang benar termaktub didalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihiwassalam. Dan memang Allahta’alaa benar-benar Maha berkuasaatas segala sesuatu”.Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar punmengutip sebuah kisah RasulullahSAW membelah bulan. Kisah ituadalah di masa sebelum hijrah dariMekah Al-Mukarramah ke Madinah.Orang-orang musyrik berkata,“Wahai Muhammad, kalau engkaubenar Nabi dan Rasul, cobatunjukkan kepada kami satukehebatan yang bisa membuktikankenabian dan kerasulanmu(mengejek dan mengolok-olok) ?”Rasulullah bertanya, “Apayang kalian inginkan ?”Merekamenjawab: “Coba belahlah bulan …”Maka Rasulullah SAW pun berdiri danterdiam, lalu berdoa kepada AllahSWT agar menolongnya. Maka AllahSWT memberitahu Muhammad SAWagar mengarahkan telunjuknya kebulan. Rasulullah pun mengarahkantelunjuknya ke bulan, danterbelahlah bulan itu dengansebenar-benarnya.Maka serta-merta orang-orangmusyrik pun berujar, Muhammad,engkau benar-benar telah menyihirkami!”.Akan tetapi para ahli mengatakanbahwa sihir, memang benar bisa saja“menyihir” orang yang adadisampingnya akan tetapi tidak bisamenyihir orang yang tidak adaditempat itu. Mereka lantasmenunggu-nunggu orang-orangyang akan pulang dari perjalanan.Orang-orang Quraisy pun bergegasmenuju keluar batas kota Mekkahmenanti orang yang baru pulang dariperjalanan. Dan ketika datangrombongan yang pertama kali dariperjalanan menuju Mekkah, makaorang-orang musyrik pun bertanya,“Apakah kalian melihat sesuatuyang aneh dengan bulan?”Mereka menjawab, “Ya, benar. Padasuatu malam yang lalu kami melihatbulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnyakemudian bersatu kembali…!!!”.Makasebagian mereka pun beriman, dansebagian lainnya lagi tetap kafir(ingkar).Oleh karena itu, Allah menurunkanayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hariqiamat, dan telah terbelah bulan,dan ketika melihat tanda-tandakebesaran Kami, merekapun ingkarlagi berpaling seraya berkata, “Iniadalah sihir yang terus-menerus”,dan mereka mendustakannya,bahkan mengikuti hawa nafsumereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …..” sampai akhirsurat Al-Qamar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar