Halaman

Shalat times

Jumat, 23 September 2011

Membedah fakta dan sejarah yg ada pada ka'bah

Untuk mengetahui sejarah mengenaiKa’bah, orang harus mundur lebihjauh jutaan tahun yang lalu, sejakpertama masa penciptaan bumi lalusejak pertama kali Adam AS tinggaldi sana. Sejarah yang anda paparkanbelum menjangkau sejauh itu jaditidak bakal ketemu “pencerahan” ygsebenarnya dari sejarah Ka’bah itusendiri.Ka’bah yg tegak dg megah ditengahkota Mekkah adalah titik tepat darikutub utara dulunya dimana bumi iniberputar disumbunya untuk terjadipergantian siang dan malam.Istilah Ka’bah adalah bahasa alquran dari kt “ka’bu” yg berarti“mata kaki” atau tempat kakiberputar bergerak untuk melangkah.Ayat 5/6 menjelaskan istilah itu dg“Ka’bain” yg berarti ‘dua mata kaki’dan ayat 5/95-96 mengandungistilah ‘ka’bah’ yg artinya nyata“mata bumi” atau “sumbu bumi”atau kutub putaran utara bumi.Kerena hal yg demikianlah hanyamekkah satu-satunya tempat ibadahhaji dan kiblat shalat dimuka bumiini. Jika orang mengadakan suatutempat lain untuk ibadah tsb, makanyatalah ia tidak mengerti persoalansebenarnya disamping atas dasarkebodohan belaka (2/144)Banjir besar di zaman Nabi Nuh ASmerupakan kunci pula dari rahasiabesar. Tentang hal yg besangkutandg tatasurya dan hanya dalam alquran dan tidak pernah diterangkanAllah SWT dalam kitab lainnya(11/49) maka kita jadi heran kenapaada pula tertulis dalam buku laintanpa menyebutkan Qur’an sebagaisumbernya.Fathima binti Asad, istri Abu Thalib,dalam keadaan hamil tua datang keKa’bah untuk berdoa. Dia memohonagar dapat melahirkan bayinyadengan selamat.Ketika dia sedang asyik berdoa dekatpintu Ka’bah, tiba-tiba dia terkejutmelihat dinding Ka’bah retak danterbuka lebar. Dinding itu terusterbuka dan semakin melebarsehingga Fathimah binti Asad puntergerak memasuki Ka’bah melaluicelah tersebut. Setelah dia berada didalam Ka’bah, celah itu pun secaraajaib tertutup kembali sehinggakembali normal seperti semula danFathimah tertinggal di dalam Ka’bah.Sebagian orang yang melihatkejadian tersebut segeramenceritakan kepada orang lain apayang dilihatnya. Orang-orangberdatangan setelah mendengarcerita mereka yang menyaksikankejadian ajaib tersebut dan inginmelihat keajaiban tersebut. Merekamembawa kunci pintu Ka’bah danberusaha membukanya. Anehnyalagi, pintu Ka’bah tidak jua dapatdibuka.Nabi Muhammad Saw yang barupulang dari sebuah perjalanan,melewati tempat kejadian, di manabanyak orang berkerumun di sekitarKa’bah. Nabi Saw turun dari untanyadan menghampiri kerumunan orang.Beliau melihat beberapa orangberusaha membuka pintu Ka’bah tapimengalami kegagalan. Nabi Sawmeminta kunci tersebut danmencoba membukanya. Dengan izinAllah, pintu pun dapat terbuka.Fathimah yang berada di dalamsegera keluar dan membawa bayinyayang mungil yang baru sajadilahirkan.Fathimah binti Asad menyodorkanbayinya ke Nabi, dan Nabimenggendong bayi kecil tersebut.Ketika berada di dalamgendongannya, sang bayi membukamatanya. Matanya yang jernih danberkilat-kilat itu menatap wajahsang Nabi. Wajah Nabi Saw-lah yangpertama kali dilihatnya ketikapertama-tama dia membukamatanya. Dan bayi inilah yang kelaksenantiasa membela Nabi Saw. Ibusang bayi, Fathimah binti Asad,menamai bayinya Haydar (Singa),sementara Nabi Saw menamai bayitersebut dengan nama ‘Ali (salahsatu dari Asma al-Husna: Yang MahaTinggi) 1]. Imam Ali bin Abi Thalibadalah satu-satunya orang yangpernah lahir di dalam Ka’bah. Didalam syair-syairnya, Imam Ali seringmenyebut dirinya dengan sebutanputra Ka’bah!Laa hawla wa laa quwwata illa billah.Catatan Kaki :1. Nama ‘Ali yang diberikanRasulullah Saw ini merupakan faktasejarah yang meruntuhkan hadisyang sering digunakan kaum Wahabiuntuk mewajibkan seseorangmenggunakan kata “’Abd” untukdigandengkan dengan nama-namaAllah, seperti Rahman menjadi AbdurRahman. Jika benar hadis Wahabi itumaka sudah pastilah Nabi akanmenggandengkan kata ‘Ali denganAbdul-‘Ali, tetapi sampai RasulullahSaw wafat, tidak kita jumpai saturiwayat pun bahwa beliau mengubahnama ‘Ali menjadi Abdul ‘Ali. Darifakta sejarah ini, kita mendapatpelajaran agar selalu menelitiberbagai hadis yang kita terima,terutama dari kaum Wahabi. Sudahsedemikian banyak bukti kebodohandan kecerobohan kaum Wahabi didalam hal ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar